Semua berawal dari Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan atau lebih dikenal dengan sebutan SMPP yang telah merebut hati dan simpati masyarakat Ngawi pada dekade tahun 1975 -1980’an.
Sekolah ini menyimpan sejarah yang cukup panjang dengan berkali-kali mengalami perubahan nama. Awalnya, sekolah ini berlokasi di Pendopo Radjiman Wedyodiningrat tahun 1963 – 1967. Kemudian, berpindah di sebelah Stadion Ketonggo (sekarang SMAN 1 Ngawi) dari tahun 1967 – 1976.
Setelah itu berganti nama dengan SMPP pada tahun 1976. Akhirnya, sekolah ini berpindah di Jalan Ahmad Yani Tromol Pos 7, Klitik, Geneng, Ngawi sampai sekarang ini.
Pada tahun 1986, mengalami kebijakan pemerintah berawal dari SMPP diubah menjadi SMUN 3 Ngawi yang disingkat dengan nama SMAGA. Nama tersebut tidak berusia lama. Tahun 1989 berubah menjadi nama SMAN 2 Ngawi atau dikenal dengan SMADA.
Sesuai kebijakan kembali, pada akhir tahun 1994 menjelma nama baru lagi menjadi SMUN 2 Ngawi (SMUDA). Akhirnya sesuai regulasi pemerintah sampai saat ini berganti kembali lagi menjadi SMA Negeri 2 Ngawi (SMADA Ngawi).
SMA Negeri 2 Ngawi berdiri pada 1 Agustus 1963 dengan SK Pendirian Sekolah: 022/404.101./1963. Sesuai dengan namanya, sekolah yang dirancang khusus oleh pemerintah ini menjelma bagaikan magnet yang menyedot minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sini. Maka persaingan untuk memasuki sekolah ini pun dimulai.
SMAN 2 Ngawi terus bergeliat, berbenah diri, dan berpacu untuk mewujudkan kepercayaan menjadi sebuah kebanggaan. Hal itu menjadi diakui oleh masyarakat bahwa sekolah ini yang terbaik di Kabupaten Ngawi.
Sekolah menjadi andalan dan harapan masyarakat telah mampu mensejajarkan diri dengan SMA-SMA terbaik se-Jawa Timur dan tingkat Nasional. Berbagai prestasi tingkat daerah, nasional, bahkan internasional pernah diraih oleh para siswa SMAN 2 Ngawi.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun ajaran 2022/2023 SMA Negeri 2 Ngawi memberikan tambahan identitas nama yaitu Taruna Indonesia di SMA Negeri 2 Ngawi.
Hal ini menjadikan sebuah nama tambahan atau sebutan untuk brand budaya baru dalam mempersiapkan para siswa menjadi taruna-taruni calon pemimpin bangsa.
Selanjutnya, bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang lebih berkualitas untuk mempersiapkan taruna-taruni menjadi generasi calon pemimpin bangsa, dengan mengembangkan konsep-konsep ketarunaan IMER.