SMADANGAWI – Pentas Produksi Teater Magnit merupakan pentas yang diadakan satu atau tiga bulan sekali dalam setahun yang bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para anggota yang telah melwati proses latihan setelah melalui proses latihan dasar.
Selain itu, pentas produksi ini juga bertujuan untuk mengenalkan budaya seni teater di kalangan masyarakat khususnya tingkat pelajar di Kabupaten Ngawi agar tetap lestari keberadaannya. Pentas produksi ini diselenggarakan pada tanggal 11 Maret 2023 di Aula MA Negeri 1 Ngawi.
Sebelum dimeriahkan pada puncak pementasan dari Teater Magnit yaitu “Tuyul 2” karya Kusprihyanto Namma, ternyata terdapat tiga pementasan yang disuguhkan dari siswa/siswi sekolah lain yaitu (1) Tari Sesonderan dari siswa kelas X MAN 1 Ngawi, (2) Baca Puisi dari siswa MTsN 5 Ngawi, dan (3) Teatrikal Puisi “Pungkas” karya Galuh Candra.
Hal ini bisa memberikan semacam wadah untuk mengenalkan budaya seni kepada para pelajar di kabupaten Ngawi dalam unjuk bakatnya. Selain itu, dapat memberikan peningkatan keahlian siswa sesuai dengan kompetensi yang dimiliki serta memacu kreativitas generasi muda ke arah kegiatan positif.
Adapun Guest Star tingkat pelajar yang berpartisipasi salah satunya dari Ekstrakurikuler Teater Alid dari SMADA Art dengan menampilkan Teatrikal Puisi “Pungkas” karya Galuh Candra dari kelas X-9. Berikut ini para pemain yang terdapat di teatrikal puisi, antara lain:
SeptIany Putri W. (XI MIPA 5), Rifqy Fachreza Afrino Y. (XI MIPA 5), Alfinayla Azzahra K. (XI MIPA 6), Azka Hanifa El Z. (XI MIPA 6), Fika Lailatul K. (X-2), Galuh Candra N. (X-9), Pingky Inezta (X-9), Mutiara Anisa Nur A. (X-9), dan Saffana Atiya R. (X-10).
Pementasan ini turut disutradrai langsung dari siswa kelas X yaitu Pingky Inezta. Tak lupa juga didampingi dari pembina Teater Alid yaitu Vinsca Sabrina Claudia, M.Pd.
“Tentunya saya merasa sangat senang, karena pertama kalinya saya ditunjuk menjadi sutradara di pementasan teater. Saya bangga dengan teman-teman yang terlibat di dalam pentas ini karena tanpa mereka pementasan ini tidak akan berjalan dengan lancar,” ucap Pingky sebagai sutradara yang juga aktif dalam ekstra Tifa.
Selanjutnya, Alfinayla selaku pimpinan produksi sekaligus ketua ekstra Teater Alid juga menambahkan bahwa kami termotivasi agar Teater Alid bisa mengadakan pentas kolaborasi lagi bersama dengan para pelaku seni yang ada di Kabupaten Ngawi.
Harapannya untuk Teater Alid dapat selalu berkembang dan menjadikan pengurus dan anggota lebih berkembang dan menjadikan kegiatan sebagai edukasi yang menarik dan membumi di tengah maraknya globalisasi. Salam Budaya! (VSC)
