Menoreh Prestasi Melalui Kompetisi KIGP Tahun 2020

0
2034

SMADANGAWI – Kompetisi Indihome Generasi Prestasi (KIGP) merupakan kompetisi yang mengasah kemampuan bidang akademik pelajar bagi SMA sederajat. Materi uji yang diberikan setiap peserta berupa soal Tes Potensi Skolastik, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang diujikan secara online.

Adapun syarat mengikuti kompetisi soal. Antara lain peserta adalah siswa-siswi aktif tingkat SMA atau sederajat. Memiliki nomor induk siswa nasional (NISN) yang diisi saat registrasi peserta. Peserta yang sudah terverifikasi bisa mengikuti KIGP yang dapat dilihat di email balasan.

Dalam ajang KIGP, peserta SMA Negeri 2 Ngawi yang mengikuti kompetisi tersebut kurang lebih 68 siswa yang memiliki kompetensi akademik terbaik dari perwakilan kelas X, XI, dan XII.

Kegiatan tersebut hampir diikuti hampir 11.000 pelajar SMA atau sederajat dari Madiun, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Tuban dan Bojonegoro. dan luar kota lainnya. Jadwal pelaksanaan diselenggarakan, Minggu 22 November 2020.

Durasi waktu yang diberikan peserta untuk menyelesaikan 60 soal dari materi Tes Potensi Skolastik, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris selama 150 menit.

Hasil pengumuman semifinal KIGP, 2 siswa SMAN 2 Ngawi yang lolos atas nama Takbir Sabda Akhiru Ramadhan (Kelas XII MIPA 6) dan Muhammad Hadi Luqman Affandi (Kelas XII MIPA 1) dari 20 peserta yang lolos dari wilayah Jawa Timur. Selanjutnya, peserta yang lolos babak semifinal KIGP untuk berkompetisi ke tingkat final.

Di tahap berikutnya, babak final KIGP yang dilaksanakan, Sabtu, 28 November 2020. Materi uji diberikan yang sama seperti di tahap sebelumnya, hanya 5 peserta ikut berkompetisi untuk berebut juara 1, 2, dan 3.

Siswa Smada yang mengikuti tahap ini atas nama, Muhammad Hadi Luqman Affandi (Kelas XII MIPA 1), yang tercatat sebagai siswa yang meraih NUN SMP tertinggi Se Kab. Ngawi. Di akhir kompetisi final ini lewat Virtual Zoom, Dewi Fortuna belum berpihak kepadanya. Dia meraih posisi finalis 5.

“KIGP kali ini sangat seru dan sangat berkesan karena untuk menyisihkan sebelas ribu peserta itu bukan hal yang mudah butuh perjuangan. meskipun keberuntungan saya kurang pada kompetisi kali ini saya tetap senang.” jelas Hadi.

“Semoga nanti materi dan pengalaman yang sudah saya dapat dalam kompetisi ini bisa berguna untuk kedepannya dan mudah-mudahan kalau ada kompetisi serupa ada adik kelas yang bisa mendapatkan posisi yang lebih dari saya.” harapannya. (zie/humas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

five × 4 =