SMADANGAWI – Sejak tahun 2017, SMA, SMK, dan PK-PLK negeri dan swasta resmi menjadi kewenangan Provinsi Jawa Timur. Terbentuklah Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, dan Kota Madiun. Pada tahun 2019, kedua cabang dinas pendidikan tersebut bergabung menjadi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Wahid Wahyudi, M.T., dalam pidatonya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun yang telah menyelenggarakan Gerakan Hidup Sehat (GHS) Masyarakat Pendidikan di masa pandemi COVID-19.
“Saya berharap gerakan ini bisa diikuti oleh keluarga besar SMA/SMK/SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun meliputi Kabupaten Madiun, Kota Madiun, dan Kabupaten Ngawi. Selamat Bekerja, Sukses, Salam Sehat,” terang Wahid melalui Zoom, Sabtu (21/11/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Cabang Pendidikan Wilayah Madiun, Supardi, S.H., M.Pd., dalam pidatonya menyebutkan bahwa ada dua sektor terbesar dampak pandemi COVID-19 ini, yang pertama adalah sektor ekonomi dan kedua adalah sektor pendidikan.
“Sektor pendidikan sangat terdampak dengan adanya pandemi COVID-19 ini, sudah hampir satu tahun, anak-anak kita dipaksa untuk melaksanakan pembelajaran secara daring, yang sebelumnya mereka terbiasa melaksanakan pembelajaran secara tatap muka,” ujarnya.
Lebih lanjut Supardi juga menyampaikan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bahwasanya ada 68 juta siswa lebih yang melaksanakan pembelajaran secara daring. Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga merilis, ada sekitar 6 juta siswa yang melaksanakan pembelajaran secara daring.
Supardi menegaskan bahwa pembangunan segala bidang termasuk ekonomi membutuhkan manusia yang mumpuni dan berakhlak mulia. Hal itu salah satunya bisa diwujudkan dari sektor pendidikan yang lebih baik.
GHS Masyarakat Pendidikan yang dilaunching kemarin harus didukung oleh semua pihak dan komponen pendidikan, stakeholder, serta masyarakat di tengah pandemi COVID-19 dan pola hidup di era new normal.
Tentunya apabila pembelajaran tatap muka di sekolah bisa disetujui dan dilaksanakan, semua harus mengedepankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan ketat dan disiplin.
Apel Launching GHS yang dilaksanakan seiring menyambut Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-75 diikuti semua SMA/SMK/SLB di Wilayah Provinsi Jawa Timur tidak terkecuali SMA Negeri 2 Ngawi.
Keikutsertaan SMA Negeri 2 Ngawi dalam launching GHS diwakili oleh 55 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru, tenaga pendidian, dan siswa.
Peserta dari SMA Negeri 2 Ngawi mengikuti launching GHS melalui zoom dibagi dalam 5 titik dan setiap titik dikuti 6 guru-tenaga pendidik dan 5 siswa. Titik pertama ruang kepala sekolah, kedua di ruang perpustakaan, ketiga di ruang aula, keempat di ruang lobby, dan kelima di taman air mancur.
Launching GHS Masyarakat Pendidikan ini juga bisa diikuti oleh semua guru, tenaga pendidik, orang tua/wali murid, serta siswa melalui live streaming Youtube Channel Cabdindik Madiun.
Selamat Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-75. Bangkitkan Semangat, Wujudkan Merdeka Belajar.
(zie/humas)