Aksi Nyata Calon Guru Penggerak dalam Penerapan Budaya Positif

0
1188
Dok. Istimewa

SMADANGAWI – Budaya positif merupakan perwujudan dari keyakinan dan nilai kebajikan yang disepakati untuk dilakukan secara bersama agar kebiasaan-kebiasaan bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Salah satu budaya positif yang dapat dikembangkan dan diterapkan adalah keyakinan kelas.

Keyakinan kelas merupakan aturan kelas yang telah disepakati oleh seluruh warga kelas dan siap menerima konsekuensi jika kesepakatan-kesepakatan tersebut telah dilanggar. Keyakinan kelas menjadi proses untuk menciptakan disiplin positif murid agar memiliki kesadaran penuh untuk melaksanakan keyakinan kelas dengan penuh tanggung jawab (motivasi instrinsik).

Hal seperti inilah perlu adanya sosialisasi kepada rekan sejawat di SMA Negeri 2 Ngawi Taruna Indonesia dengan membuat budaya positif tentang kesepakatan kelas. Jika semua siswa terbiasa melaksanakan budaya positif di kelas maka akan berimbas dengan terbentuknya budaya positif di sekolah.

Adapun empat tujuan dari aksi nyata dalam menerapkan budaya positif di lingkungan sekolah yaitu: (1) Menumbuhkan budaya positif di kelas sehingga dapat menumbuhkan karakter baik pada murid seperti disiplin, tanggung jawab, mandiri dan lain sebagainya.

(2) Memberikan pengalaman kepada siswa dan guru dalam membentuk keyakinan kelas secara demokratis; (3) Membiasakan penerapan keyakinan kelas sehingga dapat menumbuhkan disiplin diri pada murid, dan (4) Mensosialisasikan pembentukan keyakinan kelas ke rekan sejawat sehingga terbentuk budaya positif di sekolah.

Selanjutnya, langkah-langkah yang harus dilakukan oleh para pendidik untuk melakukan aksi nyata budaya positif di kelas antara lain: (1) Menyusun rencana kegiatan; (2) Mengomunikasikan rencana kegiatan dengan Kepala Sekolah; (3) Sosialisasi pembentukan keyakinan kelas dengan membentuk kesepakatan kelas.

(4) Rekan sejawat menyusun kesepakatan kelas dengan murid; (5) Melaksanakan kesepakatan kelas yang telah dibuat dalam kegiatan sehari-hari; (6) Mendokumentasikan kegiatan yang dilaksanakan, dan (7) Melakukan evaluasi dan refleksi kegiatan. Dengan mewujudkan kegiatan aksi nyata tersebut, perlu dukungan dari kepala sekolah, rekan sejawat, orang tua, murid, sarana dan prasarana, dan komitmen bersama dalam melaksanakan kesepakatan kelas.

Bukti aksi nyata yang sudah dilakukan oleh salah satu Calon Guru Penggerak yaitu Ibu Sasmiati, S.Pd., M.Pd. dengan mengadakan sosialisasi budaya positif kepada rekan sejawat. Awalnya, melakukan komunkasi terlebih dahulu tentang rencana kegiatan kepada Bapak Kepala Sekolah yaitu Agus Supriyono, M.Pd. sehubungan dengan kegiatan yang melibatkan murid dan rekan sejawat.

Dok. Istimewa

Salah satu budaya positif yang diberikan ke rekan sejawat adalah keyakinan kelas yang disepakati secara bersama antara guru dan murid di kelas. Dengan sosialisasi ini diharapkan rekan sejawat dapat mempraktikkan hasil sosialisasi dengan membuat keyakinan kelas di kelasnya masing-masing.

Hasil dari dampak kegiatan aksi nyata yang diberikan oleh Calon Guru Penggerak kepada rekan sejawat di SMA Negeri 2 Ngawi Taruna Indonesia antara lain: (1) Rekan sejawat antusias dalam membuat keyakinan kelas yang berpihak pada murid.

Dok. Istimewa

(2) Pelaksanaan keyakinan kelas menumbuhkan karakter baik murid, murid menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab; (3) Pembentukan keyakinan kelas membuat murid menjadi lebih percaya diri karena merasa menjadi bagian dalam pengambilan keputusan, dan (4) Keyakinan kelas membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan siswa aktif dalam pembelajaran.

(lekcas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nineteen − 9 =