SMADANGAWI – Pembelajaran yang dilakukan di sekolah pada dasarnya bertujuan untuk membentuk murid berkarakter dengan budi pekerti yang luhur.
Namun, proses ini tidak terlepas dari munculnya murid melakukan tindakan-tindakan yang tercela. Kejadian-kejadian seperti ini menjadi permasalahan yang harus segera ditangani dengan serius di SMA Negeri 2 Ngawi Taruna Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya penanganan yang tepat untuk mengembalikan ke perilaku terpuji.
Bukti aksi nyata yang sudah dilakukan oleh salah satu Calon Guru Penggerak yaitu Bapak Suwardi, S.Si,. M.T., dengan mengadakan sosialisasi budaya positif kepada rekan sejawat.
Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar diperlukan dukungan berupa persetujuan kepala sekolah selaku pimpinan di sekolah, tim sarana prasarana sekolah dalam penyediaan ruangan, dan kerja sama yang baik dari rekan sejawat.
Selain itu, diperlukan linimasa yang harus dilakukan antara lain: (1) Koordinasi dengan bapak Kepala Sekolah; (2) Menyusun rencana kegiatan dan membentuk tim kepanitiaan; (3) Mengirim undangan pelaksanaan sosialisasi melalui grup sekolah (SMADA BERPRESTASI); (4) Persiapan ruangan kegiatan; (5) Pelaksanaan kegiatan, dan (6) Laporan kegiatan.
Awalnya, melakukan komunikasi terlebih dahulu tentang rencana kegiatan kepada Kepala SMA Negeri 2 Ngawi Taruna Indonesia yaitu Agus Supriyono, M.Pd. sehubungan dengan kegiatan yang melibatkan murid dan rekan sejawat. Salah satu budaya positif yang diberikan ke rekan sejawat adalah implementasi segitiga restitusi sebagai penanganan murid di kelas.
Dengan sosialisasi ini diharapkan rekan sejawat dapat mempraktikkan hasil sosialisasi dengan membuat keyakinan kelas dalam penanganan permasalahan murid di kelas masing-masing.
Adapun tolak ukur keberhasilan kegiatan sosialisasi tentang implementasi segitiga restitusi yaitu rekan sejawat dapat menghadiri acara dengan antusias dan memahami metode segitiga restitusi.
Selanjutnya, mampu menerapkan dalam praktik keseharian di sekolah dalam rangka menangani kasus-kasus yang terjadi pada murid di SMA Negeri 2 Ngawi Taruna Indonesia. Kegiatan ini memiliki tujuan yaitu dapat tersosialisasikan kepada rekan sejawat tentang metode penyelesaian kasus yang muncul pada murid dengan menggunakan segitiga restitusi di SMA Negeri 2 Ngawi Taruna Indonesia.
Hasilnya dapat terselesaikan dengan baik ketika rekan sejawat mendapatkan kasus-kasus yang muncul pada murid. Mureka dapat kembali menuju pada perbuatan budaya disiplin positif di SMA Negeri 2 Ngawi Taruna Indonesia. (swd)