SMADANGAWI – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi dalam rangka Literasi untuk Kesejahteraan mengadakan berbagai lomba, salah satunya untuk tingkat SLTA/se-derajat yaitu Lomba Pidato.
Kegiatan ini sebagai perwujudan untuk mengasah kemampuan para pelajar dalam mengumpulkan sumber-sumber atau referensi, memahami pesan tersirat dari yang tersurat dan lebih terampil dalam mengemukan ide, teori, kreativitas dan inovasi.
Selain itu, lomba ini juga bertujuan untuk menanamkan literasi terutama kepada generasi muda untuk bisa mengubah nasib yang dimiliki menjadi penerus bangsa yang sejahtera. Perwakilan dari SMADA turut berpartisipasi dalam Lomba Pidato yaitu Diva Arya Wibowo dari X MIPA 7 dan Alfinayla Azzahra Kudadiri dari X MIPA 6.
Meski belum bisa mendapat juara, namun tim dari SMADA berhasil mendapatkan Harapan 2 yang diperoleh Ananda Diva sedangkan Harapan 3 diperoleh Ananda Alfinayla yang penjuriannya dilakukan pada tanggal 7 hingga 9 September 2021 lalu.
Selanjutnya, siswa dari kelas X MIPA 7 ini yang notabene juga aktif di kegiatan Ekstrakurikuler Tifa di SMA Negeri 2 Ngawi tidak mengurung semangatnya untuk mencoba kembali mengikuti lomba pidato yang diadakan di Kota Semarang – Jawa Tengah, tepatnya di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).
Lomba pidato ini diselenggarakan oleh BEM FPBS UPGRIS dalam rangka memperingati Bulan Bahasa (Bulbah) 2021. Kegiatan ini terbuka untuk pelajar SMA/SMK se-Indonesia. BEM FPBS UPGRIS menghadirkan acara seperti ini untuk membentuk generasi muda Indonesia menjadi pemersatu dan pemupuk kecintaan terhadap bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia tepat pada 28 Oktober adalah peristiwa yang harus dimaknai setiap warga negara Indonesia.
Akhirnya, saat pemenang lomba diumumkan pada tanggal 28 Oktober 2021 melalui akun Instagram @bemupgris bahwa Diva mendapatkan Juara 3.
“Harapan saya adalah di event-event selanjutnya saya dapat menampilkan penampilan pidato yang terbaik, dan dapat membawa pulang kejuaraan,” ujar Diva.
Lalu, dia juga turut memberikan semangat kepada teman-teman untuk selalu mencari pengalaman di bidang nonakademik.
“Mungkin kita bisa berdiskusi atau belajar bersama dan saling menyemangati satu sama lain. Jika saya bisa maka teman-teman juga harus bisa. Selain itu, kita harus menerapkan prinsip bahwa kita harus bisa berprestasi di sekolah, untuk mendorong semangat kita untuk berprestasi,” cakapnya.
(VSC)