Untuk mengantisipasi musibah banjir di musim penghujan ini, SMADA Ngawi menggandeng Satpol PP Ngawi yang dikomandoi langsung Yudho Subekti, Kasi Pengendalian Opersional Satpol PP Kabupaten Ngawi, selaku instruktur.
“Dengan kegiatan seperti ini diharapkan mampu mencetak jiwa sosial yang tanggap akan adanya bencana,” ungkap Yodho, saat memberi bimbingan simulasi SAR di Waduk Pondok.
Menurut Wakil Kepala Sekolah SMA 2 (SMADA), Sugeng Sugiarto.S.Pd, kegiatan ini merupakan Program RSBI Pusat, yakni PMR, Kepramukaan, Olimpiade Sain Nasional. Dan untuk SMADA sendiri mendapatkan program PMR, seperti dilansir oleh InfoNgawi.
Sementara menurut ketua koordinator kegiatan, Drs.Lilik Supriono, kegiatan ini perlu dilakukan karena wilayah Ngawi termasuk daerah rawan banjir. “Kita harapkan dengan adanya pengalaman seperti ini siswa akan mempunyai watak tanggap darurat,” harapnya.
Kegiatan simulasi ini terbagi atas dua tim, yakni tim evakuasi dan penyelamat korban. Dalam aksi peragaan tersebut sempat terjadi insiden yang membuat hati deg – degan. Saat tim evakuasi naik perahu karet dengan kecepatan tinggi, salah satu peserta terjatuh di hamparan air waduk yang dingin.
Atas kesigapan tim penyelamat dari Satpol PP, kejadian itu bisa teratasi dan siswa tersebut tidak mengalami luka dan selamat. Menurut Erlangga Ranang Galih, siswa kelas XI IPS, kegiatan seperti ini sungguh asyik.
“Ada pengalaman tersendiri dan begitu sangat mengesankan, kami merasa memiliki ketenangan juga bisa cekatan serta ketenangan bila menolong korban banjir,” tutur Galih pada reporter infongawi.com.
Kegiatan yang mendidik ini berlangsung tanggal 17 – 18 Desember kemarin dan diikuti murid kelas X dan XI dengan 72 peserta yang tergabung dalam OSIS, PMR, Pecinta Alam, Mayapada, dan Kepramukaan dari SMA 2 Ngawi. (uma)