SMADANGAWI – Vlog Museum Contest 2022 merupakan ajang kompetisi kreativitas pembuatan video yang menceritakan tentang perjalanan atau kunjungan siswa ke Museum Trinil sebagai tempat penyimpanan fosil manusia kera berjalan tegak atau dikenal dengan Phitecantropus Erectus yang ditemukan oleh Dubois pada tahun 1981 sampai dengan tahun 1892.
Selain itu, ditemukan fosil banteng dan gajah purba dan sejarah kepurbakalaan lainnya. Vlog Museum Contest ini salah satu event besar yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi dengan mengusung tema yaitu “Student Action for Trinil Museum”.
Adapun kompetisi vlog ini dilaksanakan secara gratis dengan jenjang peserta SMP/MTs dan SMA/SMK/MA se-derajat di Kabupaten Ngawi. Vlog Contest dilakukan pendaftaran pada tanggal 5 s.d. 25 Agustus 2022 secara daring. Selanjutnya, kegiatan pertama yaitu para peserta mengikuti technical meeting pada tanggal 3 September 2022 di Kalila Cafe.
Pada tingkat SMA/SMK/MA jumlah peserta yang mengikuti lomba yaitu ±20 tim dari berbagai sekolah di Kabupaten Ngawi. Tim Vlog SMADA Taruna Indonesia yang beranggotakan Muhammad Reno Alfriansyah (X-5) dan Fauzan Rizky Fernanda (X-6).
Setelah dilakukan technical meeting, Tim Vlog SMADA melakukan pencarian ide dan konsep yang sesuai dengan tema yang dibimbing oleh Ibu Siti Nurhidayah, S.Pd., Gr.
Setelah itu, ditemukan konsep hingga langsung mengerjakan pembuatan video selama 2 jam yang bertempat di Museum Trinil. Setelah itu, masuk ke tahap pengeditan. Saat pengeditan, tim kami mengkoreksi karya kembali hingga langsung dikumpulkan kepada panitia.
Akhirnya, dari Tim Vlog SMADA ditetapkan menjadi 6 besar tingkat SMA/SMK/MA Se-Kabupaten Ngawi. Lalu, pada tanggal 14 Oktober 2022 diundang untuk menghadiri penetapan kejuaraan yang bertempat di Pendopo Museum Trinil, Ngawi.
Dari pengumuman SMAN 2 Ngawi mendapatkan Juara 2 setelah Juara 1 diperoleh SMK PGRI 1 Ngawi dan Juara 3 SMAN 1 Ngawi. Alhamdulilah, Tim mendapatkan juara 2 tingkat SMA/SMK/MA Se-Kabupaten Ngawi.
“Senang, perlombaan langsung yang baru kami ikuti dan tidak menyangka bisa mendapatkan juara kedua dari beberapa pesaing yang cukup hebat,” ucap dua siswa yang duduk di bangku kelas X-5 dan X-6 saat selesai penyerahan piala penghargaan.
Lalu, Fauzan menambahkan jika memiliki harapan untuk bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan dan kepada teman-teman SMA Negeri 2 Ngawi Taruna Indonesia agar selalu mengikuti kompetisi yang sesuai dengan bakat masing-masing karena dari lomba dapat berkreasi, berekspresi dan mendapatkan suatu pengalaman. (VSC)